Slider Widget

Responsive Advertisement

Sri Mulyani Dikabarkan Mundur dari Kabinet, Pengamat Ungkap Dampaknya ke Rupiah

Sri Mulyani Dikabarkan Mundur dari Kabinet, Pengamat Ungkap Dampaknya ke Rupiah


GLEGAR.COM Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan mundur dari kabinet. Bagaimana dampaknya terhadap rupiah jika Sri Mulyani benar mengundurkan diri?

Pengamat pasar uang Lukman Leong mengatakan pergerakan rupiah umumnya masih didominasi faktor eksternal. 

“Namun, risiko pengunduran diri Bu Sri Mulyani akan memberikan efek negatif pada rupiah,” ujarnya kepada Tempo, Kamis, 18 Januari 2024.

Lukman melanjutkan apalagi jika dikaitkan dengan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Hal kni dikhawatirkan akan menyebabkan perpecahan politik. 

“Iklim politik yang buruk dikhawatirkan akan menyulitkan pemerintah mendatang dalam menyusun agenda ekonomi,” ucap analis DFCX Futures ini.

Pengamat pasar uang lainnya Ariston Tjendra mengatakan hal serupa. 

“Ini bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah karena peran sentral Menkeu menjaga perekonomian Indonesia sesuai target dan juga mendadak,” tuturnya pada Tempo.

Staf Khusus Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, enggan menjawab pertanyaan soal isu mundurnya Sri Mulyani dari kabinet Jokowi. 

Pesan yang dikirim Tempo hanya dibaca dan panggilan telepon tidak dijawab.

Sebelumnya diberitakan, ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menyatakan mendengar kabar bahwa Sri Mulyani Indrawati siap mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya dengar Bu Sri Mulyani yang paling siap untuk mundur,” ujar Faisal dalam acara Politicsl Economic Outlook 2024 yang diunggah di akun YouTube Progresif Idn pada Senin, 15 Januari 2024.

Faisal juga mengajak masyarakat untuk membujuk mantan Managing Director World Bank itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan menteri-menteri lain untuk mundur dari kabinet Jokowi.

Ajakan itu dilontarkan Faisal karena dia menilai kinerja pemerintahan Jokowi buruk. Faisal menyoroti sejumlah mega proyek, seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kereta cepat.

“Bikin macam-macam itu duitnya enggak ada, dengan cara apa dong jadinya? Utang. Utang sekarang Rp 8 kuadriliun,” kata Faisal.

Selain itu, Faisal juga menilai Jokowi terkesan berpihak kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Seperti diketahui, Gibran adalah putra sulung Jokowi.

Faisal Basri melanjutkan, mundurnya sejumlah menteri bisa sangat berdampak.

“Itu efeknya akan dahsyat secara moral,” ujarnya.

Sumber: Tempo

Give Comments