Slider Widget

Responsive Advertisement

Rusun Tidak Diberikan Heru, Korban Gusuran Kampung Bayam Menangis Peluk Anies: Pak, Nasib Kami Gimana?


Glegar.com – Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan mendatangi warga Kampung Bayam, Jakarta Utara. Warga Kampung Bayam adalah mereka yang menjadi korban gusuran saat pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS).

Anies menyapa warga Kampung Bayam di sela kegiatan Desak Anies di Half Patiunus, Jakarta.
Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan mendatangi warga Kampung Bayam, Jakarta Utara. Warga Kampung Bayam adalah mereka yang menjadi korban gusuran saat pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Anies menyapa warga Kampung Bayam di sela kegiatan Desak Anies di Half Patiunus, Jakarta.
Salah satu keluhan yang sempat disampaikan kepada Anies yakni menanyakan nasib mereka dan warga Kampung Bayam lainnya yang belum mendapatkan kepastian tempat tinggal.
“Pak, nasib kami gimana, belum ada kepastian tempat tinggal,” ujar salah seorang warga di lokasi, Jakarta, Kamis (18/1).
Mendengar keluhan itu, Anies meminta untuk bersabar. Ia berjanji akan menuntaskan secara bersama-sama atas masalah yang dihadapinya.
“Ya sudah, nanti kita beresin bersama. Bismillah ya, sabar dulu ya, beberapa bulan lagi,” katanya.
Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan, menyayangkan warga Kampung Bayam eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS) sampai saat ini tak diizinkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menempati Kampung Susun Bayam yang tuntas dibangun di era kepemimpinan Anies.
Hal ini disampaikan Anies di acara bertajuk ‘Resolusi Indonesia’ di Tennis Indoor Senayan, Jumat malam, 5 Januari 2024. Awalnya, perihal nasib warga Kampung Susun Bayam ditanyakan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni yang bertindak sebagai pembawa acara.
“Itu ada kampung bayam, waktu itu kan bapak membangun (rumah susun) untuk warga kampung bayam. Sampai mana (rusun) Kampung Bayam itu diperuntukan untuk rakyat?,” kata Sahroni.
Anies mengatakan hal tersebut bentuk keberlanjutan yang tidak dijalankan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Padahal, kata Anies Kampung Susun Bayam memang dia bangun khusus untuk warga eks gusuran JIS saat menjabat gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
“Jadi ini salah satu contoh bagaimana kelanjutan itu harus dituntaskan. Jadi sengaja dibangunkan di situ, disiapkan tempatnya di situ. Dan menurut saya tega sekali ketika tempat itu sudah disiapkan itu tidak diberikan kepada warga kampung bayam yang seharusnya masuk ke tempat itu,” kata Anies.
Anies menjelaskan, Kampung Susun Bayam sengaja dibangun sebagai solusi untuk warga Kampung Bayam, Jakarta Utara yang sebagian lahan milik mereka digunakan untuk pembangunan JIS.
Anies menyebut, Pemprov DKI Jakarta yang menjabat saat ini hanya perlu memberi izin tinggal bagi warga.
“Kampung Akuarium, Bukit Duri, dan di Kampung Bayam itu semuanya sudah tuntas, tinggal diberi izin dan itu soal kewenangan aja mau diberikan atau tidak. Dan menurut saya harusnya diberikan,” ujar Anies.
Anies menyampaikan, kala itu dia tidak memiliki waktu yang cukup untuk tinggal memberikan izin bagi warga menempati Kampung Susun Bayam. Sebab, periode jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta habis pada 16 Oktober 2022.
“Dan memang batas kewenangan itu habis di 16 Oktober kemarin. Dan saya berharap pemegang kewenangan yang ada sekarang menuntaskan hak-hak warga Kampung Bayam di tempat yang sudah kami bangun, sudah dibangun itu, udah siap tinggal diisi saja,” ucap Anies.
Sumber: merdeka

Give Comments