Rocky Gerung Ungkap Mundurnya Mahfud MD: Domino Efek Yang Bakal Hancurkan Kabinet Jokowi

GLEGAR.COM – Mundurnya Mahfud MD dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) menjadi sinyal kuat perpecahan di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mahfud merupakan menteri pertama dari PDIP yang mundur dari kabinet Jokowi.

Pengamat politik Rocky Gerung menilai, mundurnya Mahfud MD akan diikuti oleh menteri-menteri PDIP lainnya. 

Ia bahkan memprediksi, dalam dua hari ke depan, semua menteri PDIP akan mundur dari kabinet Jokowi.

“Jadi ini momentum, domino efek. Ketika Pak Mahfud keluar, saya kira mungkin satu persatu akan menyusul,” kata Rocky Gerung dalam kanal YouTube-nya, Rabu 24 Januari 2024

Rocky Gerung menilai, mundurnya Mahfud MD merupakan bentuk ketidakpercayaan PDIP terhadap Jokowi.

Ia menduga, PDIP tidak puas dengan sikap Jokowi yang dinilai pro-Prabowo.

“Jadi Pak Mahfud hanya memberi contoh yang bagus bahwa politik ini adalah perselisihan. Kalau Pak Prabowo mundur, itu tidak berarti dia bersisi dengan Jokowi,” kata Rocky Gerung.

Mundurnya Mahfud MD juga menjadi sinyal kuat bahwa kabinet Jokowi akan ambruk. 

Rocky Gerung menilai, Jokowi tidak akan mampu menyusun ulang kabinetnya dalam waktu singkat.

“Masih banyak juga orang yang walaupun tinggal sisa-sisa akhir masa jabatan tapi ada aja yang ingin nulis biografi terakhir halaman terakhir pernah jadi menteri,” kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung bahkan memprediksi, Jokowi akan mengangkat Gibran Rakabuming Raka sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. 

Hal ini karena Gibran merupakan anak sulung Jokowi dan sebagai cawapres prabowo mungkin Jokowi ingin mengasih berupa traning untuk cara menjadi penguasa melalui jabatan MenkoPolhukam.

“Jangan kaget kalau satu waktu atau dalam dua hari ini Jokowi mengumumkan bahwa Menkopolhukam berhenti dan yang digantikan penggantinya adalah sang anak Raja Gibran,” kata Rocky Gerung.

Mundurnya Mahfud MD dan kemungkinan mundurnya menteri-menteri PDIP lainnya akan menjadi pukulan telak bagi Jokowi. 

Hal ini akan semakin melemahkan posisi Jokowi yang mendukung Prabowo menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sumber: VIVA