Slider Widget

Responsive Advertisement

Heboh Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, Ekonom: Penyelewengan Anggaran Bisa Menjadi Tindak Pidana!

Heboh Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, Ekonom: Penyelewengan Anggaran Bisa Menjadi Tindak Pidana!


GLEGAR.COMEkonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira bereaksi terhadap tersebarnya foto beras Bulog dengan stiker pasangan calon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. 

Menurut dia, hal itu menunjukkan adanya penyalahgunaan anggaran menjelang pemilu 2024.

Ia menegaskan, beras Bulog tersebut diperoleh dari dana negara untuk bantuan pangan dan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Sebagian beras juga diimpor.

“Beras yang harusnya diberikan sampai penerima akhir ternyata di tengah jalan ditempel stiker. Nah ini kan yang tidak mendidik dan menjadi sarana penyelewengan anggaran,” ujar Bhima kepada Tempo, Rabu, 24 Januari 2024.

Ia mengatakan tujuan bantuan pangan saat ini bukan untuk meredam kenaikan harga beras, melainkan membeli suara orang-orang miskin dengan kedok pemberian bansos. 

Sebab, beras Bulog yang dibeli dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) telah diklaim sebagai belas kasih atau program dari salah satu Capres.

Dugaan penyelewengan instrumen negara ini pun semakin menguat ketika Presiden Joko Widodo atau Jokowi semakin aktif dalam kebijakan bansos atau bantuan pangan beras. 

Jokowi juga terang-terangan mengklaim dirinya sebagai presiden boleh memihak salah satu paslon dan ikut berkampanye. 

Dalam kunjungan kerja ke beberapa wilayah, Jokowi juga terlihat menunjukkan gestur salam dua jari.

Menurut Bhima, hal itu sudah menjadi bukti penyalahgunaan bansos. 

“Bahkan bisa masuk pada tindak pidana mengklaim bansos pemerintah menjadi salah satu program kampanye Capres,” tuturnya.

Karena itu, Bhima berharap dilakukan evaluasi besar-besaran ihwal program bantuan pangan ini. 

Terlebih, ia menilai bansos tidak efektif menurunkan harga pangan, terutama beras. 

Musababnya, masalah harga beras disebabkan oleh biaya produksi yang naik di sisi petani. Dengan demikian, program bansos atau bantuan berupa bahan pokok tidak tepat.

“Sementara anggaran subsidi pupuk dan permasalahan pupuk juga belum diselesaikan. Jadi ini obat yang salah sasaran,” ucap Bhima.

Respons Gibran

Capres Gibran Rakabuming Raka merespons foto beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan tempelan stiker calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, postingan itu muncul di media sosial X pada Rabu (23/1/2024), pukul 23.34 WIB.

Postingan tersebut diunggah akun X milik Jhon Sitorus @Midukj17.

Menanggapi hal ini, cawapres nomor urut 2 itu mengatakan akan menindaklanjuti kabar tersebut.

Hal itu diungkapkan setelah menghadiri konser rakyat PRABU di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar. Dia menegaskan dalam kampanye tidak ada bagi-bagi beras.


“Stiker Beras Bulog dengan stiker Prabowo-Gibran, dimana itu? Tempatnya dimana? Saya urus, saya cari ya, kan gak boleh bagi beras, akan saya tindaklanjuti, saya kasih tau, nanti saya cari,” kata Gibran Kamis (25/1/2024) malam.

Untuk diketahui Heboh beredar di media sosial X, foto beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan tempelan stiker calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, postingan itu muncul di media sosial X pada Rabu (23/1/2024), pukul 23.34 WIB.

Postingan tersebut diunggah akun X milik Jhon Sitorus @Midukj17. Dalam postingan tersebut termuat gambar dan tulisan.

Adapun tulisannya sebagai berikut :

“Melanggar Konstitusi sudah

Melanggar aturan debat sudah

Melanggar netralitas aparat sudah

Melanggar integritas sebagai pejabat sudah


Sekarang pakai beras Bulog untuk kampanye juga Ya, kabinet Jokowi sedang mengabdi utk Prabobro-Gibran Labrak terus…selagi masih berkuasa”

Selain itu, dalam postingan tersebut terdapat gambar beras dari BULOG dengan tempelan stiker Prabowo-Gibran.

Hingga Jum’at (26/1/2024), postingan tersebut diposting ulang 12 ribu akun, serta sudah dilihat 2,6 juta kali.

Sumber: Tribun

Give Comments