Slider Widget

Responsive Advertisement

Bocoran Sensasional! Okky Media Sari Sebut Gibran Tak Pantas Jadi Pemimpin, Kenapa?

Bocoran Sensasional! Okky Media Sari Sebut Gibran Tak Pantas Jadi Pemimpin, Kenapa?


GLEGAR.COMNovelis dan Sosiolog Okky Media Sari melontarkan kritik keras terhadap sikap Gibran Rakabuming Raka dalam debat calon wakil presiden di kanal YouTube Abraham Samad Speak Up. 

Okky menilai Gibran tidak sopan dan tidak menghargai forum debat.

“Dari saya pertama-tama akan melihat debat itu kan sebenarnya ruang adu gagasan. Oke, dia bisa kita lihat sebagai ruang terhormat untuk adu intelektualitas,” kata Okky dalam video yang diunggah di kanal YouTubenya abraham samad speak up Rabu 24 Januari 2024

Okky menilai, gestur dan perkataan Gibran dalam debat tersebut menunjukkan bahwa dia tidak menghargai intelektualitas, forum debat KPU, dan kesempatan publik untuk mendapatkan gambaran gagasan dari masing-masing cawapres.

“Dia anggap itu tidak terlalu penting dan dia perlakukan itu dengan gayanya yang penuh gimik, disrespectful. Dia sama sekali tidak menghargai semua itu,” kata Okky.

Okky bahkan menilai, jika Gibran bukan anak seorang presiden, dia tidak akan berani melakukan hal tersebut.

“Saya pikir kalau Gibran bukan anak seorang presiden dia tidak akan berani melakukan itu, jadi memang kesongongan,” kata Okky.

Okky juga menyayangkan, ada sebagian orang yang menganggap sikap Gibran sebagai bentuk sikap kritis dan tegas.

“Ada sebagian orang mengatakan walaupun saya keberatan dengan narasi ini bahwa Gibran katanya kritis, tegas, jadi jangan dichallenge karena itu perlu bagi anak muda, tapi saya tidak melihat itu,” kata Okky.

Menurut Okky, kritis itu bukan berarti menyerang lawan debat tanpa relevansi dengan kebijakan dan kepentingan publik.


“Gini kan, giniini saya tidak melihat jawabannya Pak Gibran itu kan tidak ada hubungannya dengan kebijakan dan kepentingan publik itu semata hanya ditujukan untuk menyerang lawan debatnya,” kata Okky.

Okky pun mempertanyakan apakah sikap Gibran tersebut semakin terkonfirmasi bahwa dia tidak pernah ada di dunia akademis.

“Atau memang mungkin ini semakin terkonfirmasi bahwa Gibran ini kan sebenarnya orang yang tidak pernah ada di dunia akademis itu ya. Iya katanya ijazahnya S1nya itu bukan S1, apa ini semakin terkonfirmasi katanya semacam kursus saja di luar negeri?” kata Okky.

Okky menilai, intelektualisme seseorang tidak semata ditentukan oleh ijazah. Namun, sikap dan perilaku seseorang juga mencerminkan tingkat intelektualitasnya.

“Anggaplah asli ah dia punya ijazahnya itu, tapi intelektualisme seseorang itu tidak semata ditentukan oleh ijazahnya. Oke, dia lulusan luar negeri gitu kan, tapi sikap dia tidak mencerminkan seorang intelektual, seseorang yang terdidik dengan tradisi intelektualisme yang seharusnya ada di level perguruan tinggi tidak ada sama sekali,” kata Okky.

Menurut Okky, Gibran masih belum memahami hakikat debat cawapres yang seharusnya membahas kebijakan, ideologi, dan paradigma pembangunan. Sebaliknya, Gibran justru lebih banyak menyerang dua paslon lainnya.

“Gibran masih menganggap debat cawapres ini seperti cerdas cermat atau tebak-tebakan,” kata Okky kepada Abraham Samad.

“Saya khawatir Gibran belum bisa memahami hakikat seorang pejabat publik, apalagi presiden dan cawapres. Seharusnya mereka berbicara di level kebijakan, ideologi, dan paradigma pembangunan,” lanjutnya.

Okky juga menyayangkan sikap Gibran yang kerap membuat singkatan-singkatan yang sulit dipahami. Hal ini dinilai sebagai upaya Gibran untuk menjebak lawan bicaranya.

Okky juga menyayangkan sikap Gibran yang kerap membuat singkatan-singkatan yang sulit dipahami. Hal ini dinilai sebagai upaya Gibran untuk menjebak lawan bicaranya.

“Gibran sengaja membuat singkatan agar lawan bicaranya salah mengartikan,” kata Okky.

“Kemudian, Gibran memanfaatkan kesempatan itu untuk mengkritik lawan bicaranya,” lanjutnya.

Menurut Okky, sikap Gibran tersebut menunjukkan bahwa dia tidak memiliki kualitas intelektualitas yang mumpuni.

“Gibran tidak memiliki kualitas intelektualitas yang memadai untuk menjadi pemimpin,” kata Okky.

“Dia tidak bisa memahami isu-isu penting yang sedang dihadapi bangsa ini,” lanjutnya.

Okky juga menyayangkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan pasangan calon presiden (paslon) Prabowo- Gibran Rakabuming Raka yang memperbolehkan Gibran maju sebagai cawapres.

“Keputusan MK ini menunjukkan bahwa MK sudah kehilangan kepercayaan publik,” kata Okky.

“Hal ini merupakan kemunduran besar bagi demokrasi kita,” lanjutnya.

Sumber: VIVA

Give Comments