Slider Widget

Responsive Advertisement

Tharman Shanmugaratnam Resmi Dilantik sebagai Presiden ke-9 Singapura, PM Lee Puji Setinggi Langit

Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam dilantik di Istana Negara Singapura, Kamis (14/9/2023) kemarin. (Istimewa)

WELFARE.id-Tharman Shanmugaratnam resmi menjadi Presiden ke-9 Singapura. Ia dilantik di Istana Negara Singapura, Kamis (14/9/2023) kemarin, dua minggu setelah kemenangannya di Pemilu Singapura.

Melansir The Straits Times, Jumat (15/9/2023), Tharman mengambil sumpah jabatannya di Ruang Negara Istana, di depan para tamu termasuk mantan presiden Halimah Yacob dan Tony Tan, serta anggota kabinet. Dalam pidato pengukuhannya, Presiden Tharman bersumpah untuk “cermat dan independen” dalam membuat penilaian terhadap cadangan devisa Singapura. 

Ia juga berjanji untuk bekerja sama dengan pemerintah, kelompok masyarakat, organisasi relawan, dan seluruh bangsa untuk memperkuat multirasialisme Singapura. Sekaligus membina masyarakat yang lebih inklusif, dengan “mandat kuat” yang diberikan kepadanya oleh para pemilih.

“Saya akan melakukan yang terbaik untuk mendukung inisiatif yang memperdalam rasa hormat yang kami berikan kepada sesama warga negara. Dari semua latar belakang dan di setiap lapisan masyarakat. Rasa hormat terhadap semua yang merupakan inti solidaritas kami sebagai warga Singapura,” tambahnya.

Tharman bukan orang baru di dunia politik Singapura. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Senior dan Wakil Perdana Menteri. 

Tak heran, jika dalam Pemilu yang digelar 1 September lalu, Tharman menang telak 70,41 persen suara dibanding para pesaingnya. Kedua pesaingnya kala itu, yakni, mantan kepala investasi GIC Ng Kok Song memperoleh 15,72 persen suara dan mantan NUTC Income Tan Kin Lian memperoleh 13,87 persen. 

Bahkan, suara dari warga negara Singapura di luar negeri juga cukup besar untuk Tharman. Meski kepala pemerintahan Singapura dipegang oleh Perdana Menteri, peran Presiden Singapura tetap strategis.

Keberadaan Presiden Singapura penting untuk menjadi penjaga cadangan masa lalu negara dan memastikan integritas pelayanan publik. Ia juga merupakan simbol dan pemersatu Singapura yang beragam dan multi-ras. Sebelum pelantikan, Presiden sebelumnya, Halimah Yacob sempat menggelar upacara perpisahan.

Masa jabatan enam tahunnya resmi berakhir, Rabu (13/9/2023). Berbicara pada upacara pelantikan Tharman, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan warga Singapura telah memilih kandidat yang “sangat memenuhi syarat untuk jabatan tinggi ini”. 

Menurutnya, Pemilihan Presiden pada tanggal 1 September lalu, telah menunjukkan, bahwa ras kini menjadi “faktor yang lebih kecil dibandingkan sebelumnya” bagi warga Singapura. PM Lee menggambarkan Tharman sebagai “seseorang yang tidak hanya memiliki kemampuan, pengalaman, dan status untuk melaksanakan tugasnya baik di dalam maupun luar negeri, tetapi juga penilaian yang baik dan integritasnya tidak perlu dipertanyakan lagi”. 

“Itu semua adalah “persyaratan penting untuk menjadi Presiden,” puji Lee. (tim redaksi)

#presidensingapurakesembilanresmidilantik

#presidensingapura

#tharmanshanmugaratnam

#pelantikanpresidensingapura

#perdanamenterisingapura

#leehsienloong

#presidentharmanshanmugaratnam

#mantanpresiden

#halimahyacob

Give Comments